Dua Jambret Melawan, Satu Tewas Satu Babak Belur – Dua pemeran jambret di jalan Ki Rangga Wirasantika, daerah Kambang Iwak Kecik, simpang jalan Cipto, Kecamatan Ilir Barat (IB) 2, Palembang, Sumsel, sukses diamankan polisi, Minggu (5/8) lebih kurang waktu 12. 45 WIB.
Satu pemeran bernama Wahyu, 30, meninggal dunia ditembak polisi. Dan satu lagi Berkah, 31, remuk dihajar serta hampir dibakar massa.
Ke dua penduduk jalan Ki Gede Ing Suro, Makrayu, Kecamatan IB 2, diamankan kala menjambret iPad merk Apple punya korban Mutiara, 20, penduduk jalan Kamboja, Kecamatan Ilir Timur (IT) 1. Kala itu tengah dibonceng ayahnya naik sepeda motor.
Jenazah Wahyu udah dibawa ke RS Bhayangkara. Dan pemeran Berkah yg sesi belur tengah dirawat di Instalasi Urgent Darurat (IGD) RS Bhayangkara.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono memgatakan, ke dua pemeran sudah membuntuti korban.
Disaat berhenti di lampu merah simpang Cipto, ke dua pemeran yg mengendarai sepeda motor, memepet dari sisi kiri. Terus, pemeran Wahyu, secara langsung buka resleting tas punggung korban. Korban pernah terjatuh kala tarik-menarik tas dengan pemeran.
“Pelaku ambil iPad korban. Terus, tancap gas. Korban secara langsung berteriak jambret, ” kata Wahyu kala papar perkara di muka area Instalasi Forensik RS Bhayangkara.
Nah, teriakan korban didengar anggota Polsek IB 1 mengenakan pakaian preman yg memang menebar disemua area riskan di Palembang. Penduduk yang dengar teriakan korban, turut mengerjakan pengajaran.
Petugas secara langsung berikan tembakan peringatan. Tetapi, ke dua pemeran tak menggubriskan. Jadi tancap gas. Tetapi, selanjutnya sepeda motor pemeran oleng serta terjatuh.
Kala terjatuh, pemeran bernama Wahyu ingin melarikan diri lagi. Tetapi, selanjutnya takluk sehabis sebutir timah panas, menghujam tubuhnya. Dan pemeran Berkah, pernah sesi belur dihajar penduduk. Bahkan juga, pernah diteriaki penduduk buat dibakar. Tetapi, cepat diselamatkan petugas.
“Kedua pemeran sudah berubah menjadi Daftar Pelacakan Orang (DPO) kami. Kedua-duanya kerap berlaga di lokasi Polsek IB 1, termasuk juga di Benteng Kuto Besak (BKB), ” lanjutnya.
Pamen berpangkat Melati Tiga berikan “warning” untuk pemeran kejahatan yang lain. Dirinya sendiri mengatakan, jangan sampai coba-coba buat mengacau di Palembang. “Saya tak kan malas menembak mati serta meluncurkan pemeran di kamar jenazah. Itu udah kami berikan beberapa kali, ” katanya.
Pernyataan pemeran Berkah, mereka kuatir kala dikejar penduduk. Ditambah lagi disaat dengar nada tembakan peringatan. “Saya udah pasrah. Kawan saya Wahyu, jadi lari serta selanjutnya mengenai tembak, ” saya Berkah.
Dirinya sendiri mengakui, awal kalinya beberapa kali menjambret. Terlebih di daerah Benteng Kuto Besak serta Kambang Iwak Kecik.
“Sudah kerap jambret berdua dengan Wahyu. Kesempatan ini sungguh-sungguh apes, ” tukasnya sembari meringis membendung sakit.
Sesaat, keluarga pemeran Wahyu yg meninggal dunia, kelihatan di RS Bhayangkara. Seperti istrinya serta saudaranya. “Dak mesti di foto-foto. Lah mati jugo, ” teriak satu diantaranya keluarga pemeran Wahyu.