Penyalahgunaan Solar Bersubsidi Di Duga Di Kerjakan Oknum Pekerja Di Karawang – Kepolisian Resor Karawang mengusut penyalahgunaan solar bersubsidi untuk kebutuhan industri. Praktek itu dikira dikerjakan oknum pekerja project pembangunan gudang di Karawang. Polisi mengamankan 6 orang pekerja, 4 alat berat, 200 liter solar bersubsidi serta satu unit motor bebek.
” Beberapa ratus liter solar bersubsidi ini dimanfaatkan untuk bahan bakar alat-alat berat pembangunan gudang, ” kata Kapolres Karawang AKBP Slamet Waloya terhadap wartawan di tempat project, jalan Lingkar Luar Tanjungpura, Karawang Barat, Senin (16/7/2018).
Waktu ini, penyidik masihlah periksa pimpinan project pembangunan gudang. Termasuk juga beberapa warga yang berfungsi beli solar bersubsidi serta menjualnya terhadap pekerja project. Belumlah jelas siapa yang memerintah orang itu beli solar bersubsidi di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang ada di lebih kurang Jalan Lingkar Luar Karawang.
Terungkapnya masalah itu bermula dari kabar orang-orang. Lalu petugas Satreskrim Polres Karawang mengintai motor bebek yang dimanfaatkan untuk mengangkat jeriken bermuatan solar, Senin (16/7). Waktu di SPBU, seseorang pria terlihat isi sendiri solar ke jeriken yang disimpan di motor.
Polisi mengamankan aktor bersama-sama tanda bukti sesudah aktor membawa solar ke tempat pembangunan gudang. Diketemukan minimal 7 jeriken dengan keseluruhan sampai 200 liter. Polisi juga mengamankan motor yang dimanfaatkan untuk mengangkat solar.
Sampai waktu ini, polisi masihlah memohon info beberapa orang, termasuk juga pimpinan project. Polisi akan memohon info pengelola SPBU yang dikira berkonspirasi dengan aktor. Akan tetapi belumlah ada yang diputuskan jadi terduga. ” Statusnya masihlah saksi, ” kata Kasatreskrim Polres Karawang AKP Maradona Armin Mappaseng di tempat project.
Maradona mengungkap, pekerja project bekerja bersama-sama dengan warga beli solar subsidi seharga Rp 5. 500. Solar itu lalu dibeli pihak pekerja project seharga non subsidi atau sampai Rp 11. 000. ” BBM bersubsidi harga nya lebih murah dibanding yang BBM untuk industri, ” tangkisnya.