Terima Gaji 4 Bulan Sekali, Kakek Buruh Irigasi Sawah Bisa Naik Haji – Berasa hampir tidak mungkin dapat naik haji dengan pendapatan Ju’an jadi buruh irigasi sawah. Tapi kakek asal Probolinggo ini perlihatkan ia dapat wujudkan mimpinya itu.
Warga Desa Opo-opo, Kecamatan Krejengan ini mengakui cuma bisa penghasilan sehabis panen atau tiap-tiap empat bulan sekali.
” Sesungguhnya pabila ditilik dari pendapatan saya per hari tidak mungkin pak, lantaran penghasilan mengatur irigasi sawah gak semestinya. Saya baru dapat bisa penghasilan, sehabis periode panen atau tiap-tiap empat bulan sekali, ” ungkapnya
Tapi kakek berumur 76 tahun itu berkemauan untuk dapat menyisihkan sebagian pendapatannya. Dengan metode untuk hasil, jadi Ju’an dapat mendapat penghasilan menggapai Rp 2 – 2, 5 juta yg dikasihkan empat bulan sekali.
Apabila dibagi perbulan, jadi Ju’an cuma dapat menyisihkan uang Rp 500 ribu untuk ongkos hidup. Oleh karena itu, yg disisihkannya untuk tabungan haji lantas gak semestinya.
Bapak tiga anak itu lantas cuma tinggal didalam rumah berdinding anyaman bambu serta seng dan berlantai tanah. Meskipun demikian, keadaan itu gak buat surut tekadnya menjadi tamu Allah.
Sampai pada akhirnya ongkos haji Ju’an bisa terbayarkan lunas sehabis 9 tahun menabung. Untuk kuatkan maksudnya, Ju’an lantas mengakui rajin salat malam.
Kegigihan Ju’an lantas terbayar dengan keberangkatannya tahun ini. Ia yaitu satu dari 821 calon jemaah haji dari Kabupaten Probolinggo yg sesaat lagi pergi ke Tanah Suci serta masuk kloter 28.
Meskipun tengah diselimuti perasaan bahagia berkat kemauan ke tanah suci akan terwujud, Ju’an masihlah terasa susah lantaran gak dapat berhaji berbarengan sang istri, Mustimah. Kedua-duanya udah hidup berbarengan sepanjang 33 tahun.
” Awalannya saya ingin berhaji dengan istri, tapi lantaran dananya kurang, pengin bagaimana lagi. Meskipun gak kesampaian, ya disyukuri saja, ” paparnya lirih.