TKN Jokowi-Ma’ruf Sindir Posko Prabowo yang Dibangun di Jateng

TKN Jokowi-Ma’ruf Sindir Posko Prabowo yang Dibangun di Jateng – Pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin dimaksud unggul di beberapa lokasi dalam beberapa hasil quick count, termasuk juga di Jawa Tengah. Team Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf mengatakan usaha tim Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang bangun posko di Jawa Tengah malah dipandang negatif oleh penduduk.

“Nah malah dengan beberapa usaha dari Pak Prabowo serta Pak Sandi yang membuat posko di samping tempat kemenangan Pak Jokowi, itu dipandang negatif dalam kultur penduduk Jawa,” kata Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto di tempat tinggal Megawati, Jalan Kebagusan Dalam IV No 45, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019).

Menurut Hasto, kultur penduduk Jawa tidak suka pada beberapa hal yang berbentuk kontradiktif. Dia memandang taktik membangun posko di basis Jokowi ialah perihal yang salah.

“Ini yang lalu adalah sisi menurut kami kesalahan taktik saat masuk ke Jateng dengan memakai beberapa pendekatan, bahkan juga ada cenderung pun untuk memakai satu rumor yang tidak sesuai kultur penduduk Jawa,” tutur Hasto.

Pasangan Jokowi-Ma’ruf pun berdasar pada hasil quick count sesaat unggul di propinsi Jawa Timur. Berkaitan kelebihan ini, Hasto memandang Jokowi-Ma’ruf ialah kombinasi ulama serta umara. Figur Ma’ruf menjadi masyarakat Nahdhiyin pun dikatakannya lekat dengan kultur Jawa Timur.

“Jadi ini pula memberi korelasi positif. Oleh karena itu titik temu pada nasionalis, Soekarnois serta keluarga besar Nahdiyin di Jawa Timur terekspresikan dengan hasil quick count yang tempatkan Jawa Timur sekurang-kurangnya memberi suport 67,7 %, bahkan juga dapat diatas itu,” katanya.

Selain itu, untuk propinsi Jawa Barat, Hasto membidik hilangnya nada Jokowi mesti lebih kecil dari Pemilihan presiden 2014 kemarin. Semakin kecilnya beda nada Jokowi-Ma’ruf dengan Prabowo-Sandi di Jawa Barat dimaksud Hasto menjadi perkembangan yang baik.

“Jika analisa kami dua minggu awal mulanya, kami memprediksi di Jawa Barat targetnya, jika toh Pak Jokowi kekurangan nada, itu tidak bisa lebih dari 2 juta, sebab 2014 kami kehilangan 4,6 juta disana. Hingga saat kita dapat mengecilkan dari 4,6 juta itu tunjukkan satu progres yang begitu baik buat Pak Jokowi serta KH Ma’ruf Amin,” jelas Hasto.