Disangka Menjadi Penculik Anak, Insinyur Google Tewas Dikeroyok – Seseorang insinyur feature lunak Google wafat tiga orang yang lain berjuang untuk hidup selesai massa kurang lebih 200 orang di India menghajar mereka. Massa menganggap banyak korban yaitu golongan penculik anak.
Insinyur yang wafat bernama Mohammad Azam. Dan tiga orang yang lain termasuk juga warga Qatar luka kritis.
Beberapa ratus orang yang mengamuk itu dipicu kabar yang menebar di WhatsApp yang melabeli banyak korban dengan sebutan ” child-lifters “.
Amuk massa ini dalam hari Jumat, disaat Azam, beserta tiga temannya, Mohammed Salman, Mohammed Salham-eid-al-Kubaisi Noor Mohammed, berhenti dalam sebuah toko di dekat Balkut Isyarat dalam perjalanan mereka ke Hyderabad. Memandang anak-anak berkeliaran, banyak pria itu cokelat.
Tapi, di lokasi itu tengah berembus desas-desus perihal geng penculik anak yang tengah beroperasi. Masyarakat ditempat menganalisis jika beberapa orang itu mengupayakan memancing anak-anak. Untuk menghambat apa yang mereka yakini menjadi penculikan, massa bersenjata ramai-ramai menyerang banyak pria itu.
Meskipun ke-4 pria itu sukses lolos dari kekerasan awal, pesan yang di WhatsApp dari serangan itu menimbulkan besar-besaran seterusnya. Massa dari dari desa-desa kurang lebih menguber mobil yang ditumpangi empat pria itu dengan sepeda motor. Sepanjang pengejaran, mobil itu keluar dari jalan jatuh ke suatu gorong-gorong diluar Desa Murki.
Massa mengepung kendaraan, menyeret empat korban ke tanah. Ke-4 pria dipukuli dengan tinju, kaki, batu tongkat. Bahkan juga polisi yang ada untuk selamatkan banyak korban tidak sukses memberikan keyakinan massa supaya bubar. Minimal tiga aparat polisi terluka dalam itu.
Selesai amuk massa berhenti, Azam menyerah pada lukanya waktu dibawa ke . Tiga kawannya hari ini (16/7/2018) masihlah berjuang untuk hidup didalam rumah sakit Hyderabad.
Petinggi polisi ditempat Inspektur Polisi D. Devaraja menuturkan jika polisi periksa minimal 32 orang terkait dengan perbuatan main hakim sendiri, 28 orang salah satunya diamankan.
Administrator group WhatsApp, yang mengedarkan pesan ” seruan dukungan ” termasuk juga diantara mereka yang ditahan. Keluarga Azam saat ini menyerukan beberapa orang yang bersalah untuk dihukum.
“Dia yaitu seseorang insinyur feature lunak yang bekerja dengan Google. Dia nampak amat terdidik dalam perilakunya. orang sanggup mencurigainya menjadi penculik anak-anak? Jelas, itu tak lagi jadi alasannya, ” kata saudara Azam, Mohammad Akram, dilansir Hindustan Times, Senin (16/7/2018).
” Orang yang bersalah mesti dihukum jadi tanpa ada orang yang lain yang tdk bersalah kehilangan nyawanya dengan langkah ini. “