Hujan Disertai Angin Kencang Tumbangkan Pohon Dan Robohkan Tiang Listrik Di Jember – Hujan intenstitas tengah sampai tinggi dibarengi angin kencang menempa lima kecamatan di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Mengakibatkan, beberapa pohon roboh serta tiang listrik rubuh hingga mengganggu arus jalan raya di beberapa ruas jalan.
“Angin kencang menerjang beberapa titik di Kecamatan Sumbersari, Ajung, Mumbulsari, Jenggawah, serta Sumberbaru, akan tetapi kami masih tetap selalu lakukan pendataan untuk lokasi yang terdampak angin kencang,” kata Kepala Bagian Kedaruratan serta Logistik Tubuh Penanggulangan Musibah Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo di Jember seperti diambil Pada, Selasa (19/2).
Heru menjelaskan angin kencang mengakibatkan pohon type Wuni di Jalan Jawa, Kelurahan/Kecamatan Sumbersari roboh. Pohon itu menerpa warung lesehan di seputar Universitas Kampus Jember. Warung yang punya David itu alami rusaknya mudah serta mengakibatkan arus jalan raya di ruas Jalan Jawa cukup terganggu.
“Di Kecamatan Mumbulsari pun ada beberapa pohon roboh salah satunya satu pohon kapuk yang lumayan besar atau berdiameter 3 mtr. roboh sampai tutup akses jalan dari Lengkong ke Kawangrejo,” tuturnya.
Diluar itu, di jalan raya Galaxi di Desa Kawangrejo, Kecamatan Mumbulsari pun berlangsung tiga pohon roboh yang tentang kabel listrik sampai satu tiang listrik rubuh. Akses jalan lumpuh keseluruhan sebab tidak dapat dilewati kendaraan baik roda dua ataupun roda empat.
Angin kencang pun mengakibatkan pohon roboh di Desa Klompangan-Kecamatan Ajung, Desa Yosorati-Kecamatan Sumberbaru serta Desa Jangkring-Kecamatan Jenggawah. Akan tetapi diperkirakan masih tetap ada beberapa titik pohon roboh yang belumlah terlaporkan ke BPBD Jember.
“Selama ini kami mendapatkan laporan serta langsung mengecheck tempat yang terdampak angin kencang, dan bersihkan pohon roboh yang menganggu arus jalan raya di beberapa ruas jalan,” katanya.
Heru menyarankan penduduk untuk tingkatkan kewaspadaannya pada kekuatan intimidasi hujan lebat yang dibarengi angin kencang selama saat peralihan musim dari musim hujan ke musim kemarau.
“BPBD Jember tetap mengemukakan info berkaitan dengan peringatan awal cuaca berlebihan yang dikatakan oleh BMKG Juanda lewat sosial media serta beberapa komune relawan untuk disebarkan pada penduduk, supaya bisa tingkatkan kewaspadaannya,” katanya.